Muhammadiyah Masuk Daftar Organisasi Keagamaan Terkaya di Dunia, Netizen Berdebat Soal Pengelolaan Kekayaan
Muhammadiyah Masuk Daftar Organisasi Keagamaan Terkaya di Dunia, Netizen Berdebat Soal Pengelolaan Kekayaan
Jakarta, 24 Maret 2025 – Muhammadiyah baru-baru ini menjadi sorotan setelah masuk dalam daftar organisasi keagamaan terkaya di dunia, menduduki peringkat keempat.
Fakta ini diungkapkan oleh akun @erlanishere di media sosial, yang juga menyoroti bahwa tidak ada negara Islam lain yang memiliki organisasi keagamaan sekaya Muhammadiyah.
Namun, pencapaian ini memicu beragam tanggapan dari netizen. Sebagian mengapresiasi, sementara yang lain mengkritisi bagaimana kekayaan organisasi tersebut dikelola dan apakah benar-benar berdampak bagi masyarakat luas.
Akun X @variztelrooy mengingatkan agar tidak berlebihan dalam memuji Muhammadiyah. Menurutnya, meski organisasi ini berkembang pesat, biaya pendidikan dan layanan kesehatannya terbilang mahal, sehingga lebih banyak memberi manfaat bagi warga Muhammadiyah sendiri daripada masyarakat umum.
Sementara itu, diskusi juga berkembang mengenai organisasi keagamaan lain yang memiliki kekayaan besar.
Akun @aesculapiusw mempertanyakan sumber pendapatan gereja Mormon, yang diketahui berada di peringkat atas daftar organisasi keagamaan terkaya.
@erlanishere menjelaskan bahwa Mormon mendapatkan dana dari sistem perpuluhan, sedekah bulanan, serta investasi.
Beberapa netizen seperti @MboWar4 menilai bahwa kekayaan organisasi keagamaan semestinya dikritisi.
Ia menyoroti kemungkinan adanya pengelolaan zakat yang lebih baik di negara lain sehingga aset organisasi tidak menumpuk di satu pihak saja.
Isu lain yang muncul adalah dugaan bahwa negara memiliki utang kepada Muhammadiyah.
@Imellnozseunggi mempertanyakan kebenaran informasi tersebut, meskipun belum ada konfirmasi resmi terkait klaim itu.
Di sisi lain, akun @ambulansmkmuhim menegaskan bahwa kekayaan Muhammadiyah telah dimanfaatkan untuk berbagai program sosial, termasuk layanan Ambulans Muhammadiyah yang membantu masyarakat.
Namun, ia mengakui bahwa layanan ini belum merata di seluruh Indonesia.
Namun, kritik juga datang dari pengalaman pribadi. Akun @pds_sztuoe11 membandingkan kualitas SD Muhammadiyah di daerahnya yang menurutnya kalah dari sekolah lain.
Ia berspekulasi bahwa masalah ini bisa disebabkan oleh korupsi di tingkat pengelola sekolah atau karena sekolah Muhammadiyah di daerahnya bukan bagian dari jaringan elit.
Perdebatan ini menunjukkan bahwa meski Muhammadiyah memiliki kekayaan besar dan banyak program sosial, masih ada tantangan dalam pemerataan manfaatnya bagi seluruh masyarakat.
Transparansi pengelolaan dana dan efektivitas program sosial menjadi aspek yang perlu terus dikawal agar organisasi ini dapat berkontribusi lebih luas bagi bangsa.
Source: https://x.com/erlanishere/status/1903790118118527426
(I/SL)