7 Ciri ciri kucing cacingan, Cara mengobati dan Penyebab nya
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

7 Ciri ciri kucing cacingan, Cara mengobati dan Penyebab nya

Topic [Show]

Apa saja Ciri ciri kucing cacingan dan apakah bisa menular ke manusia, Lantas apa saja jenis jenis cacing pada kucing ? Masih dalam pembahasan kucing ya gaes, kucing adalah makhluk hidup yang bisa saja terkena penyakit. Kita tidak tahu kapan hal itu akan terjadi, Namun beberapa kasus ini ada salah satu masyarakat yang mengeluh dengan keadaan kucing peliharaan-nya "Kak, kucing saya saat ini cacingan ... Saya sudah berusaha membawanya ke dokter lalu hanya diberi injeksi obat, aku khawatir sekali karena setelah pemberian injeksi tersebut kucing menjadi lemes dan mencret sedangkan cacing masih ada. Saya melihat ketika BAB ada cacing warna putih, tolong jawab apakah kucing cacingan bisa sembuh dan kira-kira membutuhkan waktu berapa lama ? Jujur saya sudah tidak tega melihatnya".

Seperti kenyataan, kucing memang mudah cacingan dan ini bisa terjadi kapan saja dan menyerang kitten atau bahkan dewasa karena sejatinya tidak memandang umur. Hal ini tentu berkaitan dengan pola makan dan aktifitas sehari-hari kucing itu sendiri, jika kamu adalah salah satu pecinta kucing, maka langkah pertama sebelum hal itu terjadi adalah memberikan kenyamanan dan kebebasan untuk sang kucing. Faktor utama yang menjadi penyebab adalah tungau atau yang biasa dikenal dengan kutu kucing. Kita bisa mengobati kucing cacingan ini dengan menganalisa ciri-cirinya dan setelah itu memberikan sesuatu yang baik untuknya.

Kasus yang sering ditemukan adalah, Infeksi kucing cacingan ini sering diakibatkan oleh 4 jenis cacing pada tubuhnya yaitu : Cacing pita, cacing hati, cacing gelang, dan cacing tambang. Jadi kamu harus benar-benar waspada karena dapat menyerang kapan saja dan tidak mengenal umur yaitu baik anak maupun kucing dewasa. Jika kucing terinfeksi oleh salah satu cacing tersebut, sebenarnya tidak hanya dia saja yang akan merasakan tetapi manusia dan binatang peliharaan lainya pun bisa terinfeksi.

Sebelum mengalami hal itu, sebagai pemilik wajib melakukan kontroling secara berkala kepada dokter hewan. Cobalah cari informasi tentang parasit yang menempel ditubuhnya dan biacarakan juga cara mencegah cacingan pada kucing dengan dokter hewan secara langsung. Ok, mungkin kalian tidak punya biaya untuk melakukan semua itu, saya paham itu. Cara lain adalah mencari informasi di berbagai media Terpercaya seperti ini agar kucing peliharaan-mu tetap sehat.

ciri ciri kucing cacingan, solusi, Penyebab, cara mengobati
Cobalah baca beberapa bab dibawah ini agar kucing anda terbebas dari cacing

Penyebab Kucing Cacingan

Ada banyak faktor yang menjadikan kucing peliharaan kamu mengalami cacingan yaitu
  1. Kutu atau tungau
    Sadar atau tidak, amatilah perilaku kucing saat sedang duduk. Kebanyakan hewan ini akan menjilati bulu pada tubuh bahkan kakinya dan jika ada parasit yang menempel seperti tungau dan terjilat kemudian masuk maka bisa saja kucing anda akan cacingan. Hal ini disebabkan oleh tungau yang mengandung telur cacing kemudian menetas didalam usus setelah tertelan oleh kucing.
  2. Cacing dan telur Cacing
    Pada umumnya, daging mentah memiliki sejuta bakteri yang membahayakan tubuh manusia dan binatang. Inilah adalah salah satu alasan kenapa orang Indonesia sering memasak daging sebelum di konsumsi, namun bagaimana dengan kucing ? Yang sering kita jumpai, kucing lebih suka dengan daging mentah, ikan atau hewan mati, dan sedangkan daging mentah bisa saja mengandung cacing pita sehingga inilah penyebab kenapa kucing bisa cacingan.
  3. Terinfeksi kitten
    Ini akan terjadi kepada anak kucing ketika individu induknya menyusui. Contohnya adalah, Sang induk telah terinfeksi cacing dan anak kucing tersebut meminum susu dari induknya sehingga kitten akan ikut cacingan, ini sudah saya sebutkan diatas bahwa penyakit ini tidak memandang umur dan tergantung cara penyebaran-nya saja.
  4. Lingkungan yang kotor
    Manusia saja bisa tekena penyakit jika kondisi lingkungan hidup terlalu kotor, bagaimana dengan kucing yang memiliki daya tahan tubuh lebih lemah. Jadi jagalah kebersihan lingkungan dan bersihkan kandang kucing agar kuman-kuman di sekitar hilang.

Ciri-ciri kucing cacingan

1. Bulu kucing terlihat kusam
Kucing yang sehat bulunya akan terlihat segar berkilau dan tidak tampak kusam, sebaiknya periksa kucing kamu sekarang dan pastikan tidak terlihat kusam karena jika ini terjadi maka dipastikan dapat pula menyebabkan dehidrasi serta penyerapan nutrisi yang kurang baik. Jika tidak mampu menentukan langkah yang harus di ambil, kamu bisa periksakan kucing ke dokter hewan untuk mencegah kucing terkena penyakit cacingan.

2. Kotoran kucing terlihat gelap dan ada cacingnya
Salah satu ciri ciri kucing cacingan dapat dilihat dari kotoran yang dikeluarkan yaitu apabila terlihat gelap berarti dia sedang kehilangan darah pada dinding usus yang berarti pula ada sarang cacing pula didalamnya yaitu cacing tambang. Hal ini dapat menyebabkan kucing menjadi mencret dan merasa tidak nyaman pada saluran pencernaan-nya bahkan bisa menyebabkan kucing mengeluarkan kotoran yang disertai keluarnya darah segar serta adanya cacing kecil

3. Gusi terlihat tidak sehat
Gusi kucing dan gusi manusia memiliki kesamaan yaitu jika berwarna merah mudah berarti menandakan kucing dalam keadaan sehat, namun jika terlihat pucat maka bisa jadi kuncing terinfeksi bakteri parasit. Segera konsultasikan langsung dengan dokter hewan setempat sebagai langkah awal pencegahan agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan.

4. Nafsu makan Menurun
Ciri ciri kucing cacingan yang ke empat adalah menurunya nafsu makan namun tidak 100% karena terindikasi oleh cacingan, bisa pula disebabkan oleh sakit perut atau justru ada masalah peradangan pada selaput usus. Kemungkinan terjadinya cacingan ini diakibatkan adanya ruangan usus yang menjadi rebutan para cacing didalam perut kucing sehingga nafsu makan menjadi berkurang.

5. Kucing muntah mengandung cacing
Umunya kucing akan muntah jika mengalami masalah pada pencernaan, jika muntahan tersebut mengandung cacing maka dipastikan adanya iritasi pada lapisan lambung yang disebabkan oleh cacing itu sendiri dan ini merupakan gejala kucing cacingan atau bisa juga ada penyakit lain yang diderita olehnya. Untuk mengetahui penyebab dan efek sampingnya secara jelas maka segeralah periksakan kucingmu ke dokter hewan.

6. Perut terlihat besar
Hal ini juga bisa terjadi pada diri kita yaitu perut akan membesar jika memang kondisi saat itu kucing sedang cacingan. Perubahan itu sering dialami oleh seseorang dan juga binatang mamalia terutama kucing karena adanya pembekakan. Namun bukan berarti semua kucing yang mengalami perubahan pada perut membesar dinyatakan terinfeksi cacing, mungkin ada alasan lain. Untuk memastikan semua itu, periksakan kucing kesanyanganmu ke dokter.

7. 3 L (Lemah, letih, lesu)
Kok seperti manusia ya ? Jelas, karena apa yang dirasakan oleh manusia ketika cacingan akan dirasakan juga oleh kucing peliharaan kamu karena pada intinya organ pada kucing hampir sama. Kucing dewasa atau anak akan mengalami kondisi ini jika sedang cacingan, hal ini disebabkan adanya nutrisi serta cairan pada tubuh kucing yang hilang karena dimakan oleh cacing tersebut. Karakteristik ketika mengalami kondisi ini umumnya dia akan cenderung tidur baik di siang hari atau malam. Namun kami belum bisa memastikan jika kondisi ini disebabkan oleh cacing karena ada faktor yang menjadikan alasan kucing menjadi lesu. Pastikan kesehatan kucing peliharaan kamu langsung di dokter hewan.

Jika sudah tahu faktor penyebab dan ciri-ciri kucing cacingan, maka langkah yang harus diambil adalah melakukan pengobatan dan pencegahan Agar kejadian serupa tidak terulang kembali pada kucing kasayangan kamu. Jangan menunda penyelesaian masalah, ambil langkah tepat dan jalankan metode sesuai aturan. Perlu diketahui, sebuah pengobatan pasti akan menumbulkan efek samping apalagi jika gagal memilih langkah. Berdasarkan informasi dari kucingpedia.com, ada beberapa metode yang harus dilakukan terhadap kucing yang mengalaminya cacingan. Baca petunjuk dibawah ini.

Cara Mengobati Kucing Cacingan

1. Memilih obat yang tepat
Seperti yang sudah di jelaskan pada bab diatas, ada 4 jenis cacing yang mungkin bersarang didalam perut kucing. Contoh pertama Kali ini saya lebih memilih cacing gelang dan cacing tambang karena kedua jenis inilah yang menyebabkan kucing menjadi cacingan. Apabila meong kesangan kamu terinfeksi kedua atau salah satu dari cacing tersebut maka bisa membeli obat cacing kucing jenis pirantel palmoat atau milbemycin oxime. Kedua obat tersebut di anjurkan untuk kucing dewasa, jika yang mengalami cacingan adalah anak kucing maka bisa memilih obat cacing oral.

Contoh kedua yaitu, apabila kucing mengalaminya cacingan yang disebabkan oleh cacing pita maka bisa memberikan obat praziquantel atau epsiprantel. Penggunaan kedua jenis obat tersebut berbeda yaitu

  1. Praziquantel bisa dibeli langsung di apotik terdekat dan Penggunaan-nya bisa dikatakan bebas karena efeknya cukup rendah
  2. Epsiprantel Harus di gunakan sesuai anjuran dokter, jangan pernah memberikan obat ini tanpa resep karena memiliki efek yang bisa menimba bahaya bagi sang kucing.

Silahkan pilih salah satu dari kedua obat cacing untuk kucing diatas dan sangatlah hewan peliharaan kamu seperti engkau menyayangi diri kamu sendiri.

Cara mengobati kucing cacingan selanjutnya yaitu memberikan obat sesuai resep dokter, Jika kamu takut dengan efek samping yang akan muncul dalam masa pengobatan, sebaiknya tanyakan terlebih dahulu cara mengobati kucing cacingan kepada dokter agar kamu diberi solusi serta obat yang tepat. Jangan menentukan solusi sendiri karena menyangkut kesehatan kucing. Jangan pernah mengandai-andai kalau obat tersebut cocok karena kucing juga bisa alergi terhadap obat apalagi jika yang mengalami cacingan adalah kucing anakan.

Dokter lebih tahu daripada kamu, ada banyak pilihan bentuk obat yang diberikan kepada kucing yang mengalaminya cacingan. Bisa saja dokter memberikan obat dalam bentuk tablet, pil , atau mungkin dalam bentuk kapsul, atau justru malah memberikan obat tablet kunyah, sekedar salep / granular atau mungkin juga bisa dalam bentuk cair dan losion. Kamu juga harus tahu frekuensi pemberian obat agar kucing tidak terjaga over dosis. Jika kamu pandai dalam hal ini dan memilih untuk membeli obat di apotek, maka ikutilah petunjuk cara penggunaannya.

2. Menghadapi Efek samping dari pemakai obat kucing
Kamu harus siap apabila ada sesuatu nyang timbul setelah memberikan obat kepada kucing karena itu adalah reaksi dari obat tersebut yang menimbulkan efek samping. Dalam hal ini kamu tidak perlu takut karena obat tersebut memiliki kadar racun yang dapat melenyapkan cacing saja, sedangkan kucing akan kebal terhadap obat tersebut. Meski demikian, pemakaian yang aman tetap diperlukan yaitu mengikuti anjuran resep yang diberikan oleh dokter atau petunjuk pada lebel kemasan (Jika membeli di apotek). Efek samping yang sering muncul setelah pemberian obat kucing adakah muntah dan diare, namun jika hal itu berikan terus menerus akan hentikan pemakaian dan konsultasi kembali kedokter hewan.

3. Lakukan pemeriksaan ulang demi kesembuhan
Karena kamu bukan spesialis dokter hewan maka kamu mungkin tidak tahu dengan kondisi kucing kamu yang sudah diobati. Biasanya dokter akan meminta kamu kembali memeriksa kucing tersebut dan akan memberikan penanganan lanjutan atau pemulihan jika memang dibutuhkan. Hal ini dilakukan agar kucing mendapatkan kesembuhan total. Selain itu, kamu juga harus menerapkan tindakan pencegahan dengan mengamati Penyebab Kucing cacingan serta ciri-ciri yang sering dialami sebagaimana telah dijelaskan pada bab pertama dan kedua diatas.

Segera periksa kucing peliharaan kamu dirumah dan lihat apakah ada ciri-ciri kucing cacingan, Jia ada maka segeralah ambil tindakan secepat mungkin. Mudah mudahan informasi yang kami bagikan ini bermanfaat untuk kesembuhan kucing-mu.