Cerita Pendek tentang Persahabatan Fino dan Rianti : Episode 1
Cerita Pendek tentang Persahabatan Fino dan Rianti - Sebagai seorang pria, tentu fino Memiliki perasaan cinta terhadap lawan jenisnya. Apa lagi kalau wanita yang di lihatnya Cantik, Tajir dan putih .... Aku saja gak bakalan nolak deh tu cewek. Namun sayangnya, biasanya wanita yang memiliki kesempurnaan tersebut sudah ada yang memiliki-nya dan ia kebanyakan calon suaminya terlahir dari keluarga yang kaya. Nah dalam pertemuan kali ini, Admin akan memberikan Contoh cerpen persahabatan antara Fino dan Rianti yang kabarnya ternyata pass fino mau nembak rianti, ternyata dia sudah mau menikah sama calon suaminya yang ada di Singapura. Pasti seru deh ceritanya .... Yuk langsung saja simak cerita persahabatan Mereka.
Karakteristik Fino
Fino Adalah salah satu pria yang berusia 25 tahun dan memiliki kehidupan yang cukup layak dengan pekerjaan sebagai karyawan kantor di suatu perusahaan Finance. Semua teman-teman semua kantor menilai Fino sebagai pria yang baik dan suka membantu orang yang membutuhkan.
Karakteristik Rianti
Rianti adalah salah satu wanita yang telah berusia 20 tahun dan memiliki wajah yang Cantik dengan rambut lurus dan berkulit putih. Dia juga bekerja sebagai karyawan kantor di sebuah perusahaan finance yang makan satu dalam rekan kerja dengan Fino. Kehidupan Rianti serba kecukupan namun dia tidak pernah sombong dengan apa yang dia miliki. Ia selalu bersyukur kepada Allah dengan menjalankan perintah dan amalan amalan lainya.
Cerita Pendek tentang Persahabatan Fino dan Rianti
Awal mula Mereka Bertemu hingga Akhirnya berkenalanTerlihat dari kejauhan Fino sedang duduk di kantin sembari menunggu teman yang lainya, ia memesan es jeruk dan datanglah seorang wanita cantik berkulit putih menuju ke kantin yang sama dimana fino yang lagi asyik nongkrong sambil minum es jeruk merasa terpukau oleh kecantikan wanita tersebut. Ia pun mencoba menyapa si cewek dan mengajak berkenalan.
"Fino"
Hay, boleh gak aku gabung di sini, Perkenalkan .. saya Fino !"Cewek" Iya mas, silahkan ... Aku Rianti
"Fino" Sepertinya kamu baru ya kerja disini ? Soalnya aku belum ngeliat kamu deh ...
"Rianti" Iya mas, Aku baru bekerja 2 hari ini disini dan masih dalam tahap belajar untuk menyesuaikan diri
"Fino" Lho kamu kok sendirian aja, mana teman kamu... Ow Iya, kamu kerja di bagian apa ?
"Rianti" Aku belum punya teman mas, kan aku baru disini. Aku di bagian Marketing mas. Masnya sendiri di bagian Apa dan kenapa kok sendirian .. dimana yang lain?
"Fino" Wah kebetulan ... Aku juga dibagian marketing. Ow Iya Kalau butuh bantuan jangan sungkan-sungkan bilang ke aku ya, barang kali aku bisa ajarin kamu. Iya nih, sebenarnya tadi aku lagi nunggu temen-temen, tapi gak tahu kenapa belom juga pada datang kesini dan kebetulan aku lihat kamu sendirian, jadi aku gabung deh . Jadi sekarang aku Gak sendiri lagi... Saat ini aku lagi bersama wanita cantik yang baik yang mau berkenalan sama aku.
"Rianti" Ow iya, ternyata kamu pandai ngegombal juga ya ? Bisa bisa aja kau ini Fin ...
"Fino" hehe, daripada diam saja .. kan gak baik nanti bisa ke samber. Ow Iya, ngomong - ngomong kamu tinggal dimana ?
"Rianti" Rumah aku Deket kok dari sini. Paling sekitar 10Km, Kamu sendiri .. dimana ?
"Fino" Kalau aku sih, Jauh .... Aku dari Jawa, Kalau tempat kos aku Deket si dari sini, paling 1 Km aja sampai ... Ow Iya Sampai lupa aku. Mau minum apa ni, anggap aja sebagai tanda terimakasih aku karena kamu sudah mau kenalan sama aku ...
"Rianti" Jangan - Jangan aku ada kok, serius ... Lagian aku yang berterimakasih tau, aku anak jadi punya teman disini.
"Fino" sudah ... Jangan, ini punya aku aja.. aku pesenan es jeruk ya ? Mbak .... Es jeruknya satu lagi dong !
"Rianti" ya udah .... Terimaksih lho, jadi ngerepotin aja aku ...
"Fino" alah, biasa aja kami, Ow iya .. kamu nanti pulang sama siapa ?
"Rianti" Aku pulang sendiri aja, sudah biasa kok kan Deket rumahnya ...
"Fino" bagaimana kalau aku yang antar kamu pulang ....
"Rianti" jangan-jangan, kamu pasti capek, daripada aku ngrepotin kamu terus mending aku pulang sendiri aja... Terimakasih ya
Jam istirahat pun telah usai, mereka kembali bekerja keruangan masing masing sesuai tanggung jawab dan penempatan posisi. Disaat bekerja .. Rianti menemui kesulitan dan tidak bisa menyelesaikan sendiri. Ia mencoba datang ke ruangan Fino yang sama sama satu bidang. "ow iya, aku minta bantuan Fino aja kali ya? Dia kan lebih berpengalaman... Pasti dia tahu" (Kata Rianti). Rianti Pun langsung datang ke ruangan Fino dan meminta bantunya. Dengan senang hati, Fino membantu Rianti hingga akhirnya pekerjaan rianti pun dapat teratasi. Singkat cerita, Mereka akhirnya pulang kerumahnya masing-masing.
Fino menyukai Rianti, Tapi pass nembak dia ... Ternyata Rianti sudah ada yang memiliki dan sebentar lagi mau menikah
Sesampainya di rumah, Fino bukannya tidur tapi malah menghayal memikirkan Rianti yang Cantik. "Aku kok jadi kepikiran rianti terus ya, Masa si aku.. ah Gak mungkin ... Tapi bagaimana kalau aku benar jatuh cinta Pada dia" (Kata Fino sambil tersenyum). Tak henti hentinya memikirkan Rianti hingga hari telah menunjukkan pukul 12 malam. Fino pun tidur
matahari mulai menampakkan sinarnya dan Fino pun terbangun kemudian dia mandi. Ketika hendak berangkat kerja, dirinya menata penampilan nya menjadi super kece di banding hari hari sebelumnya, ada apa gerangan dengan Fino sehingga merubah penampilan-nya? Ternyata dengan penuh percaya diri, ia akan menyatakan isi hatinya kepada Rianti. "Saya yakin, Rianti pasti menerima cinta ku ! "(Kata Fino dengan penuh percaya diri). Karena pertemanan keduanya sudah lama, Fino pun merasa jatuh cinta dan ingin segara mengatakan semua isi hatinya kepada Rianti. Namun kali ini Fino merasa sakit karena Cintanya di tolak oleh wanita Pujaannya.
Fino nembak Rianti di Kantin, Namun sayangnya Rianti sudah punya calon suami yang akan segera menikahi dirinya.
"Fino" Rianti, Kamu ada waktu sebentar gak untuk aku, Aku kepengen ngobrol serius ni sama kamu. Gimana, bisa gak ? Sebentar aja ...
"Rianti" Emh.. memangnya kenapa si Fin, kok kayaknya serius banget. Ya udah .. dimana ya enak nya .. bagiamana kalau di kantin aja ?
Kedunya langsung menuju ke kantin. Seperti biasanya ... Fino dan Rianti memesan es jeruk untuk menemani obrolan mereka. Dengan penuh rasa penasaran, Rianti menerima ajakan Fino.
"Fino" Rianti, Boleh ga aku jujur sama kamu, ini serius lho ...
"Rianti" iya boleh lah, asal jangan yang aneh aneh saja, kamu kan sahabat aku yang terbaik ..
"Fino" Rianti, Jujur pas pertama kali aku ngeliat kamu, gak tau kenapa hati aku terasa nyaman sekali ... Bahkan ketika berada jauh dari mu ... Seakan aku merasa kehilangan banget ..
"Rianti" Maksut kamu apa Fino, aku gak paham deh ... Tolong di perjelas lagi ya ...
"Fino" Rianti, Aku merasa sudah menemukan pasangan aku dan .... Saat ini dia berada tepat di depan aku, maukah kamu jadi pacar aku ?
"Rianti" Apa apaan si Fin .. ga jelas banget deh ...
"Fino" aku serius sama kamu Rianti ?
"Rianti" Ok ... Aku akui, kamu orangnya baik, dan jujur selama ini kamu udah perhatian banget sama aku dan mau bantu aku dalam segi apapun. Tapi kalau boleh aku jujur .. Sebentar lagi aku mau menikah Fin...
"Fino" Apa.. menikah , kenapa kamu gak bilang kalau kamu sudah punya pasangan Rianti ...
"Rianti" aku minta maaf ya Fino, aku tidak bisa nerima Cinta kamu. Aku tu sudah menganggap kamu seperti kakak aku Fin. Tidak lebih Fino ...
"Fino" Iya Rianti, aku tahu kok... Akunya saja yang bodoh .... Aku minta maaf rianti ...
"Rianti" Husst ... Kamu gak perlu minta maaf sama aku Fino, justru aku yang salah... Kenapa aku berikan kesempatan buat kamu untuk dekat sama aku ... Aku minta maaf ya.. please ? Jangan marah ya ...
"Fino" Aku gak marah kok .. aku hanya malu sama kamu ... Seharusnya aku gak perlu ucapin kata kata itu sama kamu ...
"Rianti" Sudah sudah ... Ow Iya .. Pernikahan aku tanggal 17, kamu harus datang ya ... Awas lho kalau sampai kamu gak datang .. aku gak bakal temenan sama kamu lagi.
"Fino" Ingsyaallah, aku pasti datang kok Rianti. Terimakasih ya kamu sudah anggap aku seperti kakak kamu, meskipun aku tidak bisa hidup di sampingmu, setidaknya aku masih berguna untuk kamu Rianti.
"Rianti" iya Fino, maaf ya, ... Jangan sedih lagi dong ... Mana Fino yang sekali ceria .. kok gak ada ya.. seperti bukan Fino yang aku kenal... Senyum dong....
"Fino" he ... He ... he ....
"Rianti" Gitu Dong, kan jadi ramai lagi ... Ow iya .. yuk kerja lagi ah, nanti bos kita marah lagi ....
Untuk meredam kekecewaan Fino kepada dirinya, Rianti terus membujuknya dan selalu membuatnya Tersenyum "Cerita pendek tentang persahabatan "
Meskipun Fino di tolak oleh rianti, ia tetap merasa bangga karena ia masih bisa melihat dirinya bahagia bersama calon pasanganya. Rianti menganggap Fino sebagai kakaknya. Meskipun awalnya Fino kecewa dan sakit, namun rasa itu telah hilang ... Kini dia lebih bersemangat lagi untuk menjalani hidupnya karena ia sadar bahwa cinta harus disertai perasaan bukan hanya sekadar ucapan belaka. Kini Fino lebih fokus untuk bekerja. Hari silih berganti dan Bulan pun berlalu, Fino mendapat kabar bahwa Rianti akan segera Melangsungkan Pernikahan. Saat tiba waktu pernikahan Rianti, Fino pun langsung bergegas dan menghadiri acara pesta tersebut.
Rianti Menikah dengan Pria yang di Cintainya dan Fino menghadiri Acara pesta Tersebut "Cerpen cerita pendek tentang persahabatan"
Kini Fino pergi ke pernikahan Rianti dengan membawa sebuah kado yang berisikan sesuatu yang bisa membuat Rianti menangis ketika membukanya. Selain itu, Tidak lupa ... Fino juga mengucapkan selamat kepada kedua mempelai pengantin terutama kepada Rianti dan sesudah itu, Fino, Rianti dan suami rianti berkumpul bersama merayakan pesta tersebut dengan penuh kedamaian."Fino" Selamatnya Rianti, Semoga pernikahan kamu diridhoi Allah dan mendapat kebahagiaan selalu, Ini aku ada sedikit Cindera mata buat kamu.. mudah mudahan saja kamu suka ya teman .... Selamat ya mas, tolong jaga Rianti baik-baik ya ...
"Rianti"Apa ini Fino ... (Dibukalah kado tersebut). Hix hix hix ... (Suara tangisan rianti). Fino .... Fin ....
"Fino" Iya rianti ... Kamu kenapa .... ? Sudah dong ... Malu tahu di lihat banyak orang .. sudah ah ...
Ternyata kado tersebut berisikan Lukisan Rianti yang tersirat tulisan tangan Fino dengan naskah "Aku rela melihatmu bahagia dengan orang lain dan aku juga tahu kau akan segera melupakan aku". Rianti meneteskan air mata kesedihan yang seakan di rasakan oleh Fino ketika melihat dirinya duduk bagaian putri.
"Rianti" Fino aku minta maaf ya ... Aku gak bermaksud buat nyakitin hati kamu .. aku dan suami aku janji kok sama kamu "sampai kapanpun kita gak bakal melupakan kamu, kamu bisa dan kapan saja main kerumah untuk saling berbagi pengalaman ... Kamu tahu kan Fino ... Aku sudah anggap kamu seperti kakak aku .. aku minta maaf ya..
"Fino" Sudah rianti, Aku gak apa... Aku ikhlas kok... Justru aku bangga kamu hari ini menikah ... Aku jadi sadar bahwa Cinta bukanlah sekedar ucapan melainkan harus dilengkapi dengan hati ... Jadi ... Ayo kita rayakan pesat pernikahan Rianti .... (Dengan nada keras)
"Rianti" Fino ... Kamu ini... Terimakasih ya ... Terimakasih Fino ..........
Fino dan keluarga Rianti merayakan pesta tersebut dengan penuh kegembiraan. Bernyanyi, berjoget, dan berbagi tawa satu sama lain. Itulah sedikit cerita pendek tentang Persahabatan yang bisa Admin tulis Untuk anda. Nantikan Update episode ke 2 di bab berikutnya .....
Warning .. !!! Cerita pendek tentang persahabatan ini merupakan karangan belaka, apabila ada kesamaan dalam nama toko atau karakteristik pada cerpen tersebut kami mohon maaf, ditulis oleh © RESPONTRIK dan tidak boleh di terbitkan ulang. Apabila ada pihak yang ingin mengutip cerpen ini, maka wajib meminta izin terlebih dahulu kepada admin © RESPONTRIK Melalui halaman Contact.
Tag: Cerpen persahabatan, cerita pendek tentang persahabatan Fino dan Rianti, respontrik, CVartikel, contoh cerpen persahabatan singkat, kisah persahabatan, cerita persahabatan bahasa Indonesia.