4+ Cerpen Persahabatan Lucu, Sedih, Singkat tapi Lengkap dengan unsur intrinsiknya
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

4+ Cerpen Persahabatan Lucu, Sedih, Singkat tapi Lengkap dengan unsur intrinsiknya

Topic [Show]

DAFTAR ISI

Cerpen persahabatan adalah suatu Cerita hasil pengalaman pribadi seseorang dengan sahabatnya yang dikisahkan kedalam bentuk cerita maupun Novel menggunakan Alur pendek ataupun panjang. Ada sebagian orang yang mempublikasikan cerpen terbut ke Blog dan ada pula yang memendamnya didalam hati. Setiap manusia pasti punya cerita masing masing, entah itu Bahagia, sedih, atau bahkan Merana. Nah dalam artikel kali ini, Respontrik akan membagikan beberapa pengalaman nyata saya bersama teman - teman yang dimulai dari masa Kecil hingga aku beranjak dewasa. Tentu kalian penasaran dong dengan pengamanan pribadi aku. Makanya, Simak saja cerpen sahabat dibawah ini. Namun sebelumnya, saya akan mengulas terlebih dahulu Pentingnya Sahabat untuk kehidupan.

Ada beberapa sifat yang mengkategorikan sahabat sehingga dapat dinilai oleh seseorang. Pertama yaitu sahabat sejati adalah sosok teman pendamping yang selalu ada baik dalam keadaan suka Maupun duka. Yang kedua teman / Sahabat seperjuangan yang merupakan pendamping hidup disaat kita menitih karir yang masih dalam satu bidang. Meskipun terkadang teman kita tidak sukses akan tetapi dia pantas disebut teman seperjuangan karena bidang pekerjaan yang ia tekuni sama dengan kita sebelum sukses. Nah mungkin kedua cerpen sahabat yang akan admin bagikan untuk anda yaitu teman sejati dan cerpen Sabahat seperjuangan. Apakah anda punya teman sejati, bagaimana kisahmu dengan dirinya. Anda bisa mengirimakan cerita kamu disini Lho?

Cerpen Persahabatan Lucu, Sedih, Lengkap dengan unsur intrinsiknya

Kumpulan Cerpen Persahabatan Lucu, Sedih, yang singkat lengkap dengan unsur intrinsiknya

Cerpen Persahabatan sejati

Cerita persahabatan yang pertama adalah Kisah sahabat sejati yang diperankan oleh Ardi dan Fanto. Nama dalam tokoh tersebut sudah disamarkan dan ini merupakan kisah sejati keduanya ketika berada dalam satu bidang Profesi. Dikutip dari beberapa narasumber bahwa Fanto saat itu sedang mengalami masalah serius dengan bosnya dimana ia bekerja dan Ardi berusaha semampu mungkin untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang menimpa sahabatnya yaitu Fanto. Dalam cerpen persahabatan ini juga melibatkan tokoh bantuan yang berperan sebagai Bos yakni Liani, Anto, Lina. Penasaran seperti apa? Dalam bab pertama ini, Respontrik akan menerbitkan menurut Percakapan keduanya yaitu sebagai berikut. Suatu hari sekitar Pukul 7, Aldi dan Fanto berangkat kerja bersama. Keduanya bekerja disatu Rumah akan tetapi lain Majikan. Seperti biasa .. Setelah Fanto sampai ditempat kerja, Lina menghampiri Fanto dan menawarkan beberapa sesuatu kepadanya.

"Lina" To, Tumben ni berangkat pagi, biasanya siang - siang...
"Fanto" iya Mbak, mumpung belum macet ni ...
"Lina" Sebenarnya kamu betah ga si kerja sama ibu to
"Fanto" Ya, .. Mau gimana lagi, aku kan butuh duwit buat biaya Hidup
"Lina" kan enakan Buka usaha sendiri to dirumah
"Fanto" iya sih mbak, tapi kan harus ada modalnya juga..
"Lina" Ow .. Soal modal gampang deh, Nanti aku yang modalin terus kita bagi hasil
"Fanto" Jangan, Gak enak sama ibu.. lagian ntar kalo mas Anto tahu aku dimarahin lagi
"Lina" Kan jangan bilang ke siapa - siapa To ...
"Fanto" Gak ah, Takut ..
"Lina" ih kamu ni ya, ow iya Besok kan Libur, Kamu mau gak ke kebun teh Pagilaran.. aku pengen kesana tapi ga tahu tempatnya .. sudah ajak Suami juga ga mau.. kamu gimana..
"Fanto" Emh .. Gimana ya, Takut salah...
"Lina" Udah Gpp ntar aku bilang kok sama Suami aku
"Fanto" Ya udah .. Coba aja besok .. emang Jam berapa
"Lina" Jam 10 deh aku tunggu kamu di alun2 ya ...


Keesokan harinya pas hari libur, Fanto mencoba menuruti kemauan Lina yang tidak lain adalah Anak dari majikan. Lina ingin sekali melihat keindahan kebun teh Pagilaran yang berada di daerah Blado - Batang, Jawa tengah tersebut.

"Lina" Fanto, Gimana kamu jadikan Nganter aku ke tempat yang saya maksud
"Fanto" ya udah, tapi bener ya udah bilang sama mas Anto dan Ibu
"Lina" iya udah kok.. Ayuk ntar keburu siang lagi, Eh .. tunggu2 Ke Ramayana dulu deh
"Fanto" Lho, Ngapain Mbak ..
"Lina" Ya belanja lah, masa mau tiduran .. ayok ikut
"Fanto" Baik mbak ..
"Lina" To .. bagaiamana menurut kamu, Bagus Ga
"Fanto" iya bagus kok ...
"Lina" beneran ni ...
"Fanto" iya mbak ..
"Lina" Ya udah .. buruan kamu pakai ini..
"Fanto" lho, Kok aku, kan buat mas Anto ..
"Lina" udah jangan banyak Omong deh cepetan
"Fanto" iya - iya, tunggu disini ya, Aku ganti pakaian dulu


Fanto pun menerima pemberian dari Lina dan setelah mendapatkan apa yang dicari, Lina langsung mengajak Fanto ke kebun teh. Sesampainya disana .. Lina hanya berfoto - foto dan sesekali ia bercerita tentang Suaminya yang kurang perhatian pada dirinya. Fanto merasa agak malu mendengar cerita Lina. Pasalnya dia merasa tak pantas untuk mendengarnya. Singkat cerita, akhirnya jam menunjukan pukul 3 sore dan keduanya pun pulang .. Fanto hanya berani mengantarkan Lina sampai depan Rumah dan Liana Melihat Fanto dan Liana habis jalan jalan.

Liana adalah anak kandung dari Majikan Fanto sekigus majikan temanya yang bernama Ardi. Liana dan Lina tidak pernah akur selama dirumahnya.. Lina sendiri merupakan kakak sepupu Lina yang merupakan istri dari Anto kakak kandung Lina. Ketika melihat Lina sedang bersama Fanto dihari libur.. ia manfaatkan kesempatan untuk berperang di pagi hari.

"Liana" Ketahuan kamu Lina, ternyata diam diam hanya ingin memanfaatkan harta kakak aku ya... Awas kamu kalau berani macam - macam lagi, aku laporin ke mas Anto baru tahu rasa Kamu (Ungkap Liana)

Singkat Cerita, Keesokan harinya, Fanto dan Ardi berangkat kerja bersama lagi. Namun sesampainya ditempat, Fanto mati kutu tidak bisa berbuat apa apa dan sementara itu Lina Pergi ke rumah barunya .. Hal ini dilakukan untuk menghindari Susana pertengkaran dengan Liana dan Suaminya yang tahu bahwa ia jalan bersama Fanto ketika Hari libur. Belum sampai masuk kerumah.. Ardi dan Fanto dihadang Lina didepan Rumah.

"Liana" Ardi, Fanto ... Tunggu dulu.. jangan masuk
"Ardi" lho, Kenapa emang Mbak?
"Liana" Fanto, Aku minta maaf ya, kemarin aku liat kamu jalan sama Lina dan mas Anto tahu.. kini dia sedang marah karena aku liatin fotonya pas kemarin sore
"Ardi" Mbak Lina gimana si.. terus gimana dong..
"Fanto" Ya udah saya coba masuk aja dan aku jelasin daripada nanti malah ga karuan
"Liana" yaudah .. aku minta maaf ya?
"Fanto" iya Gak apa apa mbak.. lagian ini salah ku juga kok

Fanto langsung masuk kedalam dan sementara itu, Ardi dan Liana menceritakan hal yang akan dialami Fanto sesuai rencana kakaknya yang sudah terlanjur marah pada fanto dan Lina. Liana merasa menyesal telah menunjukkan foto fanto bersama Lina kepada kakaknya sehingga keributan menjadi tambah ....

"Fanto" Pagi ...
"Anto" Fanto, Sini kamu
"Fanto" Iya mas, ada apa ..
"Anto" Maksut kamu ini apa
"Fanto" yang mana mas ..
"Anto" Jangan pura pura tidak tahu ya kamu, Lina sudah cerita semuanya ke aku tentang kemarin sore pergi ke kebun teh sama kamu..
"Fanto" Ow itu, Saya minta maaf mas, mbak Lina yang ngajakin aku kesitu, katanya dia pengen liat suasana disana
"Anto" alah, jangan sok deh kamu, pasti kamu sudah lekuin hak hal .. ( sensored) iya kan...
"Fanto" Tidak mas, saya ga pernah .. saya cuma ngantar doang kok.
"Anto" jangan ngela deh kamu, besok kamu ketemu di rumah baru lina, kita bicarakan ini sama orang tua Lina biar mereka tahu kalau lina suka sama kamu
"Fanto" Tapi mas, sumpah, saya gak lakuin apa apa..
"Anto" sudah .. Cepet pulang .. kita bicarakan lagi besok.. awas kalau ga datang.. saya lapor polisi ...
"Fanto" iya mas, baik.. saya minta maaf..
"Anto" cepet pulang Sana ...

karena ada perdebatan di rumah tersebut, akhirnya fanto pulang dan aktifitas kerja diliburkan sehingga Ardi juga ikut pulang.. namun keduanya ternyata tidak pulang .. Fanto mengajak sabahabatnya (Ardi) kesuatu tempat untuk meminta solusinya kepada Ardi tentang Masalah yang menimpa dirinya

"Fanto" di, Kamu ada waktu ga sekarang ..
"Ardi" iya , gimana To.. apa sudah beres
"Fanto" Boro2 di, malah mas Anto ngancam aku
"Ardi" lho Kok bisa ..
"Fanto" iya, katanya besok aku suruh kerumah baru mbak Lina dan ketemu sama orang tuanya
"Ardi" terus gimana jawaban kamu To
"Fanto" ya terpaksa aku terima .. kalau tidak datang aku mau dilaporin ke polisi
"Ardi" Waduh, Gawat ini to ..
"Fanto" Makanya bantu aku dong,.. kamu punya solusi ga ..
"Ardi" Ya udah ..kamu tenang dulu.. sekarang jawab jujur, ..
"Fanto" baik di ,.. gimana
"Ardi" kemarin kamu jalan sama mbak Lina ngelakuin (sensored) Ga ..
"Fanto" ya gak lah di, emang aku sudah Gila apa ..
"Ardi" serius ni ...
"Fanto" iya di, aku serius.. aku cuma dibeliin baju dong sama dia...
"Ardi" Ok, begini, Kalau bener kamu ngerasa gak salah.. kamu datang aja kesana, jangan takut ..
"Fanto" Kamu ikut ga di
"Ardi" iya, aku pasti ikut deh buat urus masalah kamu sampai clear.
"Fanto" baik di, makasih ya
"Ardi" udah jangan dipikirin to, mending kamu tenangin diri kamu
"Fanto" Baik di, maksih ..


Keesokan harinya, sepasang remaja ini langsung datang ke rumah baru Lina dengan Maksut ingin menyelesaikan persoalan yang dialami oleh Fanto. Yang sebelumnya Ardi tidak terlibat dalam masalah ini, kini ia ikut terlibat karena ikut campur urusan Lina dan Anto dan Fanto. Sesampainya ditempat ..

"Ardi" Pagi Mas Anto?
"Anto" Ngapain kamu kesini di, Emang ini urusan kamu ...
"Ardi" saya tahu ini bukan urusan saya mas, tapi Fanto adalah sahabat aku, jadi aku berhak untuk menyelesaikannya bersama .. saya Harap mas Anto bisa tenang dulu..
"Anto" OK, Fanto.. Sini Kamu ...?
"Fanto" iya .. bagaimana mas..
"Anto" Ardi, Panggil Lina Cepetan .. dia dikamar .. suruh keluar Rumah
"Ardi" Baik mas ...

Setelah Ardi masuk kedalam rumah, Anto langsung mengunci pintu dari luar, dan dihadapan Ardi sudah ada Orang tua Lina dan sementara itu terlihat Lina hanya bisa menangis. Ardi diinterigasi oleh orang tua Lina dan ia mengatakan yang sebenarnya hingga akhirnya orang tua Lina percaya sama Ardi. Sementara itu, diluar rumah, anto terus memaksa Fanto untuk mengakui perbuatannya dan sesekali ia Memukul kepala Fanto. Akhirnya masalahpun reda setelan Anto masuk kedalam rumah dan bertanya kepada Ardi tentang melakukan sahabatnya. Orang tua Lina juga percaya bahwa Fanto tidak mungkin melakukan hal bodoh terlebih ia masih remaja dan jauh berbeda usia dengan ana. Amarah Anto pun reda setelah mendengar penjelasan dari Ardi dan Orang tua Lina.

Itulah Cerpen persahabatan Ardi dan Fanto. Meskipun harus menjalani masa sulit, keduanya saling bersama. Tidak pernah memperhitungkan satu sama lain .. jika ada masalah diantara salah satu dari mereka.. keduanya saling membantu untuk menyelesaikan Masalah bersama meskipun pahit rasanya. Jangan kemana-mana dulu ya.. yuk baca cerpen persahabat lainya di bab berikutnya yang tidak kalah menarik.


Cerpen Persahabatan lucu

Cerpen tentang persahabatan yang kedua yaitu menceritakan soal kejadian kejadian aneh dan Lucu gokil dan mungkin ini kerap anda alami. Awalnya si cuma iseng saja namun karena terbawa suasana jadi Kapok beneran deh. Cerpen kali ini diperankan oleh Rifki dan Wiwit yang mana kedua remaja tersebut ingin adu kecepatan tapi malah ketawa terbahak karena salah satu dari remaja terbit hampir mengalami hal serius yang bisa mengancam Keselamatan. Nah bagi kalian yang penasaran dengan cerpen persahabatan lucu ini, Bisa langsung Simak ceritanya dibawah ini. Jangan lupa daftarkan email anda ke Kolom yang sudah disediakan ya?

Bermula ketika Rifki membeli motor baru dua tak merek Satria FU. Saat itu ia masih dalam tahap belajar karena sebelumnya Rifki tidak bisa mengendarai motor kopling sama sekali. Saat sore hari, Rifki belajar mengendarai Motor dan datangkan salah satu sahabatanya yang bernama Wiwit dengan mengendari motor yang sama dengan milik Rifki sehingga jadikan percakapan yang lucu ini.

"Wiwit" Wuih, Motor baru ni ..
"Rifki" eh kamu wit, Tumben sore2 kesini...
"Wiwit" iya dong, kan mau liat motor baru .. sama punya aku lagi
"Rifki" ah Lo bisa aja wit
"Wiwit" Beli berapa Ni ...
"Rifki" Beli satu Doang wit.. banyak - banyak buat apaan.
"Wiwit" ya elah, ditanya malah Ngajak berantem ...
"Rifki" Lagian emang salah.. kan bener.. lho tanya beli berapa aku jawab 1. Kan cuma ada satu motor...
"Wiwit" alah sudah2, pusing aku denger ngomong. Ow iya, sudah bisa naikin belum ni .?
"Rifki" ya elah, Emang lho doang yang bisa naik motor kaya Gini..
"Wiwit" haha haha.. ok ok, baguslah... kalau gitu, adu kecepatan yuk .. kan motor baru.. pasti lagunya kilat kaya nija kasarung... Wkwk
"Rifki" yah lho.. emang ada ninja kasarung.. yang ada mah ninja 4 tak kali bro ...
"Wiwit" iya dah serah lho.. gimana? berani Gak
"Rifki" Siapa takut .. (Waduh... Kan aku belum bisa, kalau nabrak gimana - berkata dalam hati)

Daripada dibilang jadul, Rifki terpaksa bilang pintar dan jago mengendarai motor miliknya meskipun sebenarnya ia belum sepenuhnya menguasai motor kofling. Akhirnya mereka adu kecepatan dengan titik star dimulai dari rumah Rifki hingga mentok di pertigaan ujung jalan raya. Pemenang akan dihitung apabila sampai di pertigaan terlebih dahulu. Tanpa berfikir ulang.. Rifki menyetujuan aturanya.. merekapun mulai menyalakan mesin motornya dan bergegas untuk adu kecepatan...

"Wiwit" Beneran kami bisa ni ..
"Rifki" iya bener .. kamu pasti kalah deh ...
"Wiwit" iyalah motor baru
"Rifki" ya udah ... Ayo mulai...
"Wiwit & Rifki" Satu, ... dua .... tiga ..... GO!!!!!.....

TRENNNNNNNNND..... TREND ..... TRENNNNNNNNND TREND...... TRENNNNNNNNND TREND..... SSSSSSSTTTTTTTTTT....... EH EH EH wit... (Teriak Rifki)

"Warga" Whoy.... Naik motor kita - kira dong.. ini jalan umum buka jalan punya bapak lho. Emang kalo nabrak Lo bakal idup lagi....
"Rifki" Maaf pak . .. Maaf
"Wiwit" haha ..ha ..ha ..ha... Katanya bisa naik motor tapi berhenti ditengah jalan, untung dia ga nabrak lho...
"Rifki" Apaan si wit, tapi aku menang dong.. haha
"Wiwit" menang si menang tapi membahayakan ....
"Rifki" tenang Ga bakal ada yang berani nabrak aku ...
"Wiwit" yah.. sok lho ... Ketabrak baru tau lho ....
"Rifki" haha... Udah lah ga usah dibawah... Sudah jelas aku yang menang
"Wiwit" siap Rider ..

Nah itulah cerpen persahabatan yang lucu... Tapi jangan ditiru ya teman - teman.. jika anda belum menguasai atau sudah jago pun dilarang balapan di jalan umum. Ini perlu diingat, Keselamatan No 1 Lho... Nya ga ada gantinya... Nah jangan kemana - mana... Nantikan Update Cerpen tentang persahabatan di bab berikutnya.


Cerpen persahabatan sedih

Terkadang seorang teman menusuk dari belakang ketika apa yang diinginkannya telah didapat. Nah dalam cerpen persahabatan yang ke tiga ini, Respontrik akan membagikan cerita pendek seorang teman yang meminta diajari ilmu tentang blogging dan setelah diajari dan bisa, Ilmu yang didapat tersebut digunakan untuk menjatuhkan nama baik teman yang saat itu berstatus sebagai mantan gurunya. Cerpen singkat ini juga diterbitkan berdasarkan kisah nyata yang nama tokohnya sudah disamarkan. Apabila ada kesamaan nama pada cerpen dibawah ini .. maka jangan di ambil hati ya!!!

"Beno" Gimana di, Lho udah gajian dari Google
"Aldi" Ni bentar lagi udah mau Ben .. sekarang lho Ngulik apa nhi
"Beno" apaan, ga ngulik apa apa kok ... Lho si mending bisa SEO ..
"Aldi" ya, kan belajar Ben ..
"Beno" Lo belajar dari siapa di ...
"Aldi" belajar sendirian Ben dari Google, emh..
"Beno" emang berapa sekarang trafik lo
"Aldi" ah dikit .. paling cuma masih ribuan doang ben.. ni aku liatin..
"Beno" wah banyak juga .. aku bikin blog kok ga ada yang baca
"Aldi" Lho pakai riset keyword ga ...
"Beno" ga pernah .. asal nulis aja udah. Kalau Kho c percaya .. emang udah basic Lo disitu.
"Aldi" sebenernya sama aja Ben .. yang pentingkan niat dan usaha .. mending Lo belajar SEO dulu deh .. aku juga sering beri tutorial kok ke forum
"Beno" Wah.. mantap.. percaya aku ma kamu di, ... Nanti aku coba cek deh
"Aldi" cek aja Ben.. barangkali bisa ngebantu lho buat ningkatin SEO
"Beno" iya bener di

Akhirnya Beno pun memperlajari SEO dan sesekali ia melihat dan memperlajari materi yang telah di poskan oleh Aldi ke Forum. Setelah memperlajari SEO dan berhasil otak Atik blog.. kini Beno kembali bercakap dengan Aldi tentang akan satu pekerjaan mereka

"Aldi" Tumben, pagi pagi udah datang Lo ben
"Beno" iya di, biar dapat banyak.. lho enak dirumah aja udah ada yang telfon dan dapat duit banyak lagi.
"Aldi" ah sama aja kali Ben.. eh iya, aku lihat di Google lho juga sekarang jualan online ya..
"Beno" iya di.. tapi males.. pada nawar murah banget
"Aldi" ya namanya aja jualan .. pasti ada yang nawar lah... Tapi kan yang penting konsisten.
"Beno" eh di, katanya ini depot mau tutup ya..
"Aldi" denger - denger si iya.. tapi ga tahu juga kapan nutupnya..
"Beno" terus Gimana di
"Aldi" kalau aku si ga Maslah... Kan masih ada tempat lain
"Beno" ow iya bener..
"Aldi" eh lho sewa hosting berapa emang ben
"Beno" Murah di.. paling berapa sebulan
"Aldi" Ow ... Bagaiman online .. jalan...
"Beno" ya kadang .. banyak yang lari ke kamu di ...
"Aldi" yah .. namanya juga rezeki Ben.. perbaiki lagi deh kata kata artikelnya biar bisa menarik pembeli
"Beno" Males di kadang ..

Meskipun beno bicara males urus websitenya .. tapi diam - diam dia terus membangun dan meniru materi milik Aldi.. sebenarnya Aldi sudah tahu, mulai dari keyword, title, penulisan artikel .. semua strukturnya di tiru olehnya. Sempat websitenya diatas website Aldi tapi sekarang turun lagi.. karena Google tahu, mana artikel original dan mana artikel Tiruan / duplikat Konten.. Aldi tidak marah sama beno, tapi kali ini ia benar benar marah.. suatu hari depot tempat kerja Aldi dan Beno tutup tapi secara diam - diam.. beno sudah ngebiking semua peralatan tanpa sepengetahuan karyawan laianya.. sehingga begitu tutup Beno tidak khawatir.. ia langsung menjadikan rumahnya sebagai depot .. Aldi datang ke rumah beni dan membantu proses renovasi rumah beno yang memang dalam keadaan bocor dan berantakan.

"Aldi" Wah Ben.. mantap ni,
"Beno" ya ginilah di.. rencana mau fokus online biar kaya kamu,,, ntar ponakan aku yang ngirim barangnya Lho sendiri bagaimana di ....
"Aldi" ya aku si udah ngontrak sendiri sekarang ben
"Beno" berapa, bulanan ...
"Aldi" iya... 1,8 jt sebulan
"Beno" mahal juga ya...., siapa aja yang disana ..
"Aldi" 4 orang sementara ini ben
"Beno" terus lho .. mau jualan Dimana sekarang ..
"Aldi" Rencana si mau ngajuin sendiri.. tapi ga tahu bisa atau tidak ...
"Beno" pasti bisalah..
"Aldi" paling ntar aku jualan disini dulu.. aku kan udah bilang sama bosnya katanya gpp
"Beno" ya.. gpp, itung - itung kita kerja sama.. kan sama sama online tu..
"Aldi" ya udah .. Ben aku rapihin rumah dulu ya
"Beno" ow iya di ...maksih ya

Akhirnya Aldi pulang ke kontrakan untuk merapikan kontrakan mereka.. singkat Cerita.. Suatu hari Aldi tidak sanggup bayar kontrakan dan ia merasa bingung sekali.. salah satu teman Aldi memberi solusi kepada Aldi "Di, kan Lo ngitrak sendiri.. sedangkan yang lain tidur didepot.. lho kan ga bisa tidur disana, harusnya harganya beda dong di.. kenapa lho mau disamain. "Jawab Aldi" iya juga sih, tapi percumah juga, aku bilang juga dia tetep ngasih harga segitu.. padahal aku udah bantu renovasi rumah, .. "Jawab teman Aldi" mending lho beli diluar aja lebih murah, ntar kalo beno tahu bilang aja buat selisih bayar kontrakan di.. "jawab Aldi" iya juga ya ... Ya udah .. makasih ya saranya..

Sejak itu, ketika ada orderan masuk via online, Aldi membeli barang dari luar karena harganya yang lebih murah .. namun dalam proses pengiriman ia menggunakan fasilitas dari Beno tanpa Beno tahu.. Sejak itulah hubungan persahabatan Aldi dan Beno yang sebelumnya akrab menjadi menyedihkan dan semakin menyedihkan hingga kini. Akhirnya Beno tahu, Aldi membeli produk di luar .. ia marah marah seakan menjadi seorang pengusaha .. padahal usaha yang dijalani beno sebenernya hanya titipan saja.. beno hanyalah sebatas coordinator dan tak lebih dari itu, sebelum Aldi membeli produk luar, Aldi sudah meminta izin kepada pemilik usaha depot tersebut dan izinkan.. tapi beno tetap ngotot tidak mau tahu, ia merasa direndahkan oleh Aldi.

"Beno" di sekarang Lo beli produk di luar ya..
"Aldi" iya Ben, ...mang kenapa?
"Beno" udah berapa kali di ...
"Aldi" berapa kali ya, tiga kali Ben, aku juga sudah izin sama bos kok katanya gpp
"Beno" yah Lo di.. kan yang ambil fasilitas buat ngirim barang kan aku, harusnya kamu izin sama aku, kenapa lho izin ke bos.. kaya ga punya mata mata aja, emang aku dianggap apa di ...
"Aldi" kan ini depot milik orang Ben, jadi aku wajib izin ke yang punya bukan sama kamu, lagian aku butuh biaya kontrakan jadi terpaksa beli dari luar
"Beno" yah lho di.. emang lho, tahu gak, aku kenal sama kamu ga gitu, tapi aku bener bener kecewa sekarang...
"Aldi" apalagi aku Ben, aku lebih kecewa sama kamu.. jualan online harga diturunin.. emang lho siapa .. bos bukan... Tapi ngotot (Berkata dalam hati)
"Beno" Kalu kamu bilang dari awal aku ga bakal marah di.. ini tahu - tahu udah pincang jalanya ...
"Aldi" ya elah... Lagian siapa yang salah Ben.. lho aja yang sok Ben, lagian kalau aku bilang sama kamu juga ga bakal diturunin harganya
"Beno" tapi setidaknya kamu udah izin ke aku di, emang apaan, kaya ga punya mata aja.. katanya mau buka usaha tapi masih kaya anak kecil.. jalanya pincang.. sekarang gimana ni
"Aldi" Maksut lho apa ben
"Beno" Saya mau, kalau lho.. ingin tetep jualan, jangan beli lagi diluar dong..
"Aldi" maaf Ben, aku lagi butuh dana.. lagian aku ngontrak sendiri .. bayar air listrik.. tidak kaya yang lain Difasilitasi tempat tidur .. harusnya lho sadar ben.. aku memang diam cuma pengen tahu, seberapa besar rasa empati kamu, peduli kamu ke aku yang udah bantu renovasi rumah .. panas panas diatas atap, sedangkan yang lain yang gak kepanasan bisa Difasilitasi tempat tidur.. sadar ben...
"Beno" serah Lo deh di...
"Aldi" yaudah Ben ... Maksh semuanya

Dengan perasaan kecewa dan sedih .. Aldi meninggal pekerjaannya .. ia membiarkan beno satu satunya teman yang dulu meminta bantuan kepadanya .. memakai jasanya kini meludahi Aldi dengan sebaris kata kata yang sangat menyakitkan. Hal itu tidak pernah hilang dari pikiran Aldi. Aldi selalu sabar, dan tegar dalam menghadapi ujian tersebut. Sementara itu, beno terus mencuri materi artikel milik Aldi untuk meningkatan penjualannya. Memang ia tidak tahu malu, tidak tahu balas Budi. Yang dikejar hanya kedudukan, jabatan .. beno tak mementingkan masa lalunya ketika kesusahan, ia selalu egois .. sombong ... dan terus Menggap bahwa dirinya lah yang selalu benar dan tidak pernah mau disalahkan.. Aldi terus meratapi kesedihan dan dalam benaknya berkata

"Ben, kamu teman yang dulu aku percaya... Mengerjakan materi blog aku selalu ada, tapi balasanmu sungguh menyakitkan Ben.. aku yakin, jika kamu tetap seperti itu, tidak bakalan pernah sukses .. jika kamu gila dengan kedudukan .. saya jamin.. kamu bakal selalu sombong, Egois dan sifat itulah yang bakal menjatuhkan mu Ben. Kini aku tau, ternyata kau adalah satu-satunya sahabat bahagiakan musuh dalam selimut. Aku berjanji.. tidak akan pernah mengenal mu Ben, akupun yakin,.. Allah pasti akan membalas semua keserakahan Mu Ben" ( cerpen persahabatan beni dan Aldi).

Sejak kejadian itu, kini Aldi dan Beno tidak lagi menjadi teman.. justru beno mengajak bersaing dan ingin mencoba menjatuhkan Aldi tanpa sepengetahuan Aldi. Nah bagi teman teman disini yang sudah baca cerpen persahabatan ini, jangan sampai anda seperti itu ya, tinggalkan hal hal buruk, terlebih sesama teman, jangan pernah saling mengejek, justru seharusnya harus saling menghargai seperti yang di contohkan pada cerpen persahabatan sejati di bab pertama diatas. Perlu anda ketahui, nama tokoh dan nama usaha dalam cerpen persahabatan sedih diatas sudah disamarkan... dan apabila anda menginkan cerpen persahabatan lainya, silahkan langsung request lewat Komentar .. nantikan cerpen persahabatan selanjutnya ya!!!!!


Contoh cerpen persahabatan yang indah

Cerpen persahabatan yang indah ini wajib terapkan oleh siapa saja. Biasanya cerpen ini didominasi dengan gambaran sahabat yang tidak pernah pandang bulu. Selalu menolong meski ia sendiri dalam keadaan kesusahan dan di Indonesia sendiri masih jarang sahabat yang memiliki sifat seperti itu. Namun kali ini kami akan memberikan contoh yang memang benar - benar terjadi disuatu wilayah yang memang nama tempatnya sudah di samarkan oleh admin. Pastinya anda penasaran dong? Baik langsung saja ke Topik cerita persahabatan yang indah. Silahkan simak cerpen dibawah ini.

Disebuah desa, Tinggallah seorang wanita yang sama sama memiliki kehidupan yang sederhana. Sebut saja namanya Rindi dan ana, keduanya terlahir di keluarga yang kurang mampu, hingga suatu ketika keduanya berinisiatif ingin merubah masing-masing ekonominya. Keduanya pun pergi ke Jakarta.

Kala itu, Rindi memang tidak memiliki uang transportasi sama sekali dan sedangkan ana juga memiliki uang pas Pasan buat naik bis dan makan siang saja yaitu hanya 200 ribu. Keduanya berencana berangkat bersama dan ingin bekerja di tempat yang sama dimana sebelumnya sudah di konfirmasi bahwa ada loker dijakarta yang membutuhkan dua karyawan wanita.

"Rindi" Ana, kayaknya aku ga bisa berangkat deh, aku tidak punya uang buat ke Jakarta.. aku sudah izin orang tua dan merekapun tidak memiliki uang sama sekali. Jadi kamu saja yang kesana! Ingsyaallah aku nyusul kalau sudah punya uang transport na. Ga apa apa kan? Ungkap rindi kepada ana, lantas ana menjawab demikian.

"Ana" yah Gimana dong? Jadi sendiri kan ga enak aku sama kamu Rin, yaudah begini aja, kamu harus tetap ikut ke Jakarta ya!! Nanti aku yang bayarin bis nya.. pokonya yang penting kita bisa kerja bareng na, tapi maaf, terpaksa kita harus puasa didalam bis karena uang ku hanya cukup buat kejakarta berdua saja.

Rindi merasa bangga sekali punya teman seperti ana. Rindi mengucapkan beribu Terimaksih kepandanya dan mereka akhirnya berangkat ke Jakarta berdua. Sesampainya ditempat... Ana langsung pucat dan tidak bisa langsung kerja karena kondisinya yang melemah, akhirnya rindi yang harus merawat ana selama sakit.

"Ana, aku minta maaf ya, gara gara aku .. kamu jadi sakit, pasti kamu masuk angin karena ga makan siang.. aku minta maaf ya Ana. (Ungkap rindi kepada Ana). Ana tetap tidak memperhitungkan bantuan yang diberikan untuk rindi. Semua yang ia lakukan Tikus dan tak mengharapkan balasan atau apapun dari Rindi.

"Rin, Aku begini memang sudah ditakdirkan sama yang kuasa, aku ga apa apa kok. Kamu tenang aja ya, terimakasih juga sudah mau kerja bareng sama aku. (Ungkapan ana kepada Rindi).

Akhirnya kini, keduanya terus saling menjaga meskipun sama sama susah, tidak pernah salah satu dari mereka meminta atau mengungkit - ungkit bantuan yang diberikannya. Bagi mereka, persahabatan lebih penting daripada materi. Ia percaya.. tanpa sahabat, mereka akan lebih merasa kesusahan dan ana juga berkata, sedikit materi tidak apa apa yang penting persahabatan semakin akrab sampai kita tutup usia nanti.